Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 8,66 persen, naik 0,03
persen poin terhadap Maret 2022 dan naik 0,13 persen poin terhadap September
2021.
Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 782,32 ribu orang,
bertambah sebanyak 4,9 ribu orang terhadap Maret 2021 dan bertambah sebanyak
16,86 ribu orang terhadap September 2021.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,07 persen,
turun menjadi 4,98 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk
miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 11,63 persen, naik menjadi 11,81
persen pada September 2022.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan turun
sebanyak 700 orang (dari 208,53 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 207,81
ribu orang pada September 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah
penduduk miskin perdesaan mengalami kenaikan sebanyak 5,6 ribu orang (dari
568,91 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 574,51 ribu orang pada September
2022).
Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp422.952,-/kapita/
bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp316.597,- (74,85
persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp106.355,- (25,15 persen).
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki
4,62 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan
per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.954.038,-/rumah
tangga miskin/bulan.