INFLASI
Sulawesi
Selatan mengalami deflasi pada bulan Agustus 2018 sebesar 0,10
persen, dengan
Indeks Harga Konsumen 135,16. Deflasi tertinggi di Kota Palopo sebesar 0,29 persen, dan deflasi terendah di Kota
Watampone sebesar -0,02 persen. Sementara Kota Parepare mengalami inflasi sebesar
0,05 persen.
PARIWISATA
Pada bulan Juli 2018 jumlah kunjungan wisman ke Sulawesi Selatan melalui bandara tercatat mencapai 1.566 kunjungan. Meski mengalami
penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, wisatawan paling banyak masih dari Malaysia sebesar 45,27 persen. kedatangan
wisman yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu negara Perancis yang mencapai 700,00
persen.
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DAN NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
Dalam beberapa bulan terakhir, NTP Provinsi
Sulawesi Selatan mengalami penurunan. Bulan
Agustus 2018, NTP kembali turun menjadi 101,97. Kondisi NTUP Agustus 2018 mengalami penurunan 0,25 persen
dari bulan sebelumnya.
TRANSPORTASI
Pada
bulan Juli 2018,
jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin mencapai 443.018 penumpang.
Dari jumlah tersebut 97,33
persennya merupakan penumpang domestik ke berbagai wilayah lain.
EKSPOR
Nilai
ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan di bulan Agustus 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 10.96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Nilai ekspor menurun dari US$ 111,81 juta
menjadi US$ 99,56
juta. Sementara itu dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya,
ekspor di bulan ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 17,77 persen.
IMPOR
Nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa
pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan bulan Agustus 2018 mengalami peningkatan sebesar 06,95 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Nilai impor meningkat dari US$ 99,40
juta menjadi US$ 106,30 juta. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, impor
di bulan ini tercatat mengalami peningkatan 7,20 persen.
PERTUMBUHAN
EKONOMI
Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2018
tumbuh sebesar 7,38 persen (y on y). Pertumbuhan
terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Industri Pengolahan. Pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh lapangan usaha.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar
14,26 persen, diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan serta Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan pertumbuhan masing-masing
sebesar 13,99 persen dan 13,79 persen.
NDEKS TENDENSI KONSUMEN
Selama triwulan II tahun 2018 kondisi ekonomi konsumen di Sulawesi Selatan mengalami
peningkatan dari triwulan sebelumnya dengan tingkat optimisme yang
lebih tinggi. ITK Sulawesi Selatan di triwulan ini mencapai 130,22 lebih tinggi
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang berada pada angka 107,39.
PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR
Produksi yang dihasilkan perusahaan/usaha IBS
Sulawesi Selatan pada triwulan II tahun 2018 mengalami
kontraksi
dibanding dengan triwulan I tahun 2018. Produksi yang dihasilkan mengalami penurunan sebesar 4,61 persen jika dibandingkan
dengan produksi pada triwulan I tahun 2018 (q-to-q).
Sedangkan produksi industri manufaktur
mikro dan kecil triwulan II Tahun
2018 dibandingkan triwulan IV Tahun 2017 (q-to-q) sedikit
mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen.
KETENAGAKERJAAN
Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) di Provinsi Sulawesi Selatan pada Februari 2018 tercatat 5,39 persen, mengalami peningkatan
jikadibandingkan TPT Februari 2017
yang mencapai 4.77
persen. Sedangkantingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
mencapai 66,36 persen. Dari4.174.181 angkatan kerja,
sebanyak 3.949.296 orang
yang bekerja.
KEMISKINANJumlah penduduk miskin pada Maret
2018 di Sulawesi Selatan mencapai 792,63 ribu
orang (9,06 persen),
turun sebesar 20,44 ribu orang
dibandingkan pada Maret 2017 yang berjumlah 813,07 ribu orang
(9,38 persen).
Persentase
penduduk miskin di perdesaan masih lebih besar dibandingkan persentase penduduk
miskin di perkotaan.
GINI RASIO
Gini Rasio di Sulawesi
Selatan berfluktuasi dari waktu ke waktu. Pada Maret 2018, Gini Rasio tercatat
sebesar 0,397, turun dibandingkan September 2017 maupun Maret 2017. Pada
periode Maret 2018,
Gini Rasio di daerah perdesaan mengalami kenaikan dari 0,348 pada Maret
2017 menjadi 0,361
pada Maret 2018.
INDEKS KEBAHAGIAAN
Indeks Kebahagiaan Sulawesi Selatan tahun 2017
yang dihitung dengan menggunakan Metode 2014, lebih tinggi dibanding tahun
2014. Pada tahun 2017 sebesar 70,68 sedangkan pada tahun 2014 sebesar
69,80. Dengan demikian, telah terjadi
peningkatan indeks sebesar 0,88 poin. Sedangkan, berdasarkan hasil Survei Pengukuran
Tingkat Kebahagiaan (SPTK) sebesar 71,91.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Indeks Demokrasi Indonesia
(IDI) Sulawesi Selatan 2017 mencapai angka 70,79. Angka ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian kinerja demokrasi tersebut masih
dalam kategori “sedang”. Capaian IDI dari tahun 2009 hingga tahun 2017
mengalami fluktuasi, tertinggi di tahun 2014 sebesar 75,30 dan terendah tahun
2010 yang hanya mencapai 56,67.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM Sulawesi Selatan
tahun 2017 tergolong kategori IPM tinggi, yaitu 70,34. Angka ini berada sedikit
di bawah IPMnasional
yaitu 70,81. Dengan peningkatan yang hampir mencapai 1 persen setiap tahun, IPM
Sulawesi Selatan berhasil menembus kategori IPM tinggi di tahun 2017 ini,
dimana pada tahun 2016 masih tergolong IPM sedang. Hanya ada 4 Kabupaten/Kota
yang tergolong tinggi yaitu Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu Timur, Kota
Parepare, dan Kota Palopo. Sedangkan Kota Makassar yang menempati posisi IPM
tertinggi termasuk IPM dengan kategori sangat tinggi yaitu 81,13. IPM terendah
di Sulsel masih di Kabupaten Jeneponto (62,67). Namun kali ini Jeneponto
merupakan daerah dengan kecepatan tertinggi dalam IPM.