Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Februari 2020 Provinsi Sulawesi Selatan
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Ekspor
- Nilai ekspor
yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2020
tercatat mencapai US$ 98,46 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 39,32
persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Januari 2020 yang mencapai US$ 70,67
Juta. Selaras dengan hal itu, capaian Februari 2020 tercatat mengalami
peningkatan sebesar 47,24 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya
yang mencapai US$ 66,87 Juta.
- Lima komoditas
utama yang diekspor pada Februari 2020 yaitu Nikel; Besi dan Baja; Kakao;
Garam, Belerang dan Kapur; serta Ikan, Udang dan Hewan Air Tidak Bertulang
Belakang Lainnya; dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 67,99
persen, 6,90 persen, 6,27 persen, 4,85 persen dan 3,59 persen.
- Sebagian besar
ekspor pada bulan Februari 2020 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Malaysia,
Bangladesh, dan Korea Selatan dengan proporsi masing-masing 70,63 persen, 12,52
persen, 6,40 persen, 1,70 persen, dan 1,59 persen.
Impor
- Nilai Impor
barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan
pada bulan Februari 2020 tercatat mencapai US$ 52,87 Juta. Angka ini mengalami
penurunan 56,07 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Januari 2020 yang
mencapai US$ 120,34 juta. Sejalan dengan itu, capaian Februari 2020 tercatat
mengalami penurunan sebesar 50,48 persen dari kondisi bulan yang sama tahun
sebelumnya yang mencapai US$ 106,76 juta.
- Lima kelompok
komoditas utama yang diimpor pada bulan Februari 2020 yaitu bahan bakar
mineral; gula dan kembang gula; mesin-mesin /pesawat mekanik; perangkat optik;
dan gandum-ganduman dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 35,73
persen, 16,76 persen, 12,82 persen, 11,43 persen dan 10,26 persen.
- Sebagian besar
impor pada bulan Februari 2020 didatangkan dari Singapura, Thailand, Austria,
Malaysia, dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 28,78 persen, 20,67
persen, 11,24 persen, 9,00 persen dan 6,79 persen.