Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Oktober 2019 Provinsi Sulawesi Selatan
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Ekspor
- Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 2019 tercatat mencapai US$ 133,51 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,56 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan September 2019 yang mencapai US$ 122,98 Juta. Selaras dengan hal itu, capaian Oktober 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 31,53 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 101,50 Juta.
- Lima komoditas utama yang diekspor pada September 2019 yaitu nikel; biji bijian berminyak dan tanaman obat; Garam, belerang dan kapur; lak, getah dan damar; serta Besi dan Baja dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 71,92 persen, 6,73 persen, 5,49 persen, 3,16 persen dan 3,14 persen.
- Sebagian besar ekspor pada bulan Oktober 2019 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Filipina, Australia, dan Korea Selatan dengan proporsi masing-masing 73,52 persen, 16,94 persen, 2,23 persen, 1,55 persen, dan 0,94 persen.
Import
- Nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 2019 tercatat mencapai US$ 111,05 Juta. Angka ini mengalami peningkatan 11,30 persen bila dibandingkan nilai impor bulan September 2019 yang mencapai US$ 99,78 juta. Sejalan dengan itu, capaian Oktober 2019 tercatat mengalami peningkatan sebesar 26,07 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 88,09 juta.
- Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Oktober 2019 yaitu bahan bakar mineral; mesin-mesin /pesawat mekanik; gandum ganduman; ampas/sisa industri makanan; dan gula dan kembang gula dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 29,51 persen, 19,05 persen, 15,39 persen, 10,60 persen dan 7,12 persen.
Sebagian besar impor pada bulan Oktober 2019 didatangkan dari Singapura, Korea Selatan, Argentina, Thailand, dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 25,40 persen, 12,95 persen, 9,81 persen, 7,89 persen dan 7,16 persen.