Ujian Kompetensi merupakan syarat wajib yang harus dilalui seorang
pejabat fungsional baik sebagai fungsional statistisi maupun pranata komputer
untuk naik ke jenjang jabatan di atasnya, dengan syarat nilai angka kredit yang
sudah ditetapkan. Pada Selasa, 16 Juni 2020 sebanyak 23 orang pejabat
fungsional yang terdiri dari 22 orang dari Badan Pusat Statistik lingkup
se-Sulawesi Selatan dan 1 orang dari Kementrian Agama mengikuti Ujian
Kompetensi Statistisi dan Pranata Komputer yang dilaksanakan oleh Badan Pusat
Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tengah wabah Covid-19 yang sedang
berlangsung sejak awal tahun, Ujian Kompetensi Statistisi dan Pranata Komputer
yang dilaksanakan tahun 2020 ini menggunakan pola yang sedikit berbeda dengan
mempertimbangkan protokol kesehatan dan efektivitas. Pelaksanaan Ujian
Kompetensi yang biasanya berpusat di Kantor BPS Provinsi Sulawesi Selatan kini
diselenggarakan di 8 (delapan) tempat secara serentak, yaitu BPS Kota Palopo,
BPS Kab. Selayar, BPS Kab. Bulukumba, BPS Kab. Jeneponto, BPS Kab. Barru, BPS
Kab. Pinrang, BPS Kab. Bone, dan BPS Provinsi Sulawesi Selatan. Pengawasan yang
dilakukan pun dilaksanakan dengan real
time monitoring dengan menggunakan aplikasi Zoom.
Dilihat dari jenis ujiannya, Ujian Kompetensi kali ini terdiri dari 3
jenis ujian, yaitu Uji Kompetensi Statistisi Ahli dengan peserta 17 orang,
Ujian Kompetensi Statistisi Terampil dengan peserta 4 orang, dan Uji Kompetensi
Pranata Komputer 2 orang. Ujian yang mulai pukul 8 pagi dan selesai pukul 11.15
ini secara umum berlangsung dengan lancer baik teknis maupun teknis.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Yos
Rusdiansyah dalam arahannya memberikan motivasi kepada peserta agar senantiasa
semangat dan optimis, serta bekerja dengan jujur untuk menjaga integritas
pegawai demi mengimplementasikan nilai-nilai inti BPS, yang dalam lingkup lebih
luas dapat mencegah terjadinya praktek-praktek KKN di satuan kerja
masing-masing. Pak Yos juga menyinggung tentang akan adanya internalisasi
jabatan fungsional sesuai arahan dari Bapak Presiden RI bahwa kedepannya akan
ada pengurangan jabatan struktural yang akan digantikan dengan jabatan
fungsional sebagai bentuk perampingan organisasi. Terakhir, Pak Yos Rusdianyah
mengucapkan selamat kepada peserta, sebab Ujian Kompetensi ini sejalan dengan
rencana BPS untuk memperbanyak tenaga fungsional statistisi maupun pranata
komputer sesuai kompetensi ASN.